BSM 20 pertanyaan

10 pertanyaan dari materi sistem keselarasan Minangkabau 

1. Apa itu laras (lareh) dalam adat Minangkabau?
Jawaban: Laras adalah dasar pemerintahan menurut adat Minangkabau.

2. Sebutkan dua jenis kelarasan dalam adat Minangkabau!
Jawaban: Kelarasan Bodi Caniago dan Kelarasan Koto Piliang.

3. Siapa tokoh pengembang dari masing-masing kelarasan?
Jawaban:
•Bodi Caniago dikembangkan oleh Datuak Parpatiah Nan Sabatang.
•Koto Piliang dikembangkan oleh Datuak Katumanggungan.

4. Apa sifat dasar sistem pemerintahan Bodi Caniago dan Koto Piliang?
Jawaban:
•Bodi Caniago bersifat demokratis.
•Koto Piliang bersifat otokratis.

5. Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam sistem Bodi Caniago?
Jawaban: Mengutamakan musyawarah dan mufakat, keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.

6. Apa semboyan dari masing-masing kelarasan?
Jawaban:
•Bodi Caniago: mambasuik dari bumi.
•Koto Piliang: titiak dari ateh.

7. Bagaimana sistem pewarisan gelar penghulu dalam Bodi Caniago?
Jawaban: Disebut gadang bagilia, gelar bisa digilirkan kepada kaum lain walau bukan saparuik, melalui musyawarah adat.

8. Apa perbedaan rumah gadang antara Bodi Caniago dan Koto Piliang?
Jawaban:
•Bodi Caniago: lantainya rata dari ujung ke ujung.
•Koto Piliang: memiliki anjung pada lantai kiri dan kanan.

9. Apa sebutan susunan kebesaran daerah Bodi Caniago dan Koto Piliang?
Jawaban:
•Bodi Caniago: Lareh Nan Bunta.
•Koto Piliang: Lareh Nan Panjang.

10. Bagaimana sistem kekuasaan penghulu dalam masing-masing kelarasan?
Jawaban:
•Bodi Caniago: kekuasaan penghulu sama di nagari, disebut pucuak tagerai.
•Koto Piliang: penghulu bertingkat-tingkat, disebut pucuak bulek, urek tunggang.

10 pertanyaan dari materi sistem demokrasi pemerintahan nagari di Minangkabau 

1. Apa yang dimaksud dengan nagari di Minangkabau?
Nagari adalah daerah otonom dengan kekuasaan tertinggi di Minangkabau.

2. Apa nama dewan yang memimpin sebuah nagari?
Dewan tersebut disebut Kerapatan Adat Nagari (KAN).

3. Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam KAN?
Melalui musyawarah dan mufakat.

4. Apa faktor utama yang mempengaruhi dinamika masyarakat Minangkabau?
Adanya kompetisi antar nagari, kaum, keluarga, dan individu untuk memperoleh status dan prestise.

5. Apa tujuan utama dari masyarakat dalam meningkatkan prestise?
Agar diakui dan dihormati melalui kekayaan, pendidikan, dan status sosial.

6. Apa arti dari pepatah “Dari Taratak menjadi Dusun, dari Dusun menjadi Koto, dari Koto menjadi Nagari”?
Pepatah tersebut menjelaskan tahapan pembentukan suatu nagari.

7. Apa yang menjadi dasar kekuasaan tertinggi dalam nagari?
Adat dan keputusan musyawarah dari KAN.

8. Siapa saja yang duduk dalam Kerapatan Adat Nagari?
Para pemimpin suku dari semua suku yang ada di nagari tersebut.

9. Mengapa setiap kepala kaum berlomba-lomba meningkatkan prestise?
Agar kaum mereka mendapatkan status sosial tertinggi dalam masyarakat.

10. Minimal sudah berada di tahap apa suatu wilayah agar bisa disebut nagari?
Minimal telah menjadi Koto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berjalan didekat pemakaman

Kosan Angker